El Naomi Daily Story

semua makhluk bumi sudah tidak lagi mendengar namamu. tapi mungkin yang dilangit sudah sangat bosan mendengar namamu.

radio 100.3 Hz jam 06.67

toko kaset kesukaanmu tidak menjual kaset pita yang memutar suara tertawaku coffeeshop favoritmu juga tidak menjual red velvet semanis senyumku toko buku langgananmu tidak menjual buku yang isinya cerita dariku kalau masih butuh aku, segera datang kepadaku lagi ya. tempat temunya akan selalu sama halte stasiun kota hari sabtu pukul satu.

cobalah berikan cahaya pada buku yang kau baca itu.  datangkan cahaya padanya, agar mudah kau membacanya. jangan lagi kau coba membaca buku yang membelakangi cahaya.  kau mau menjadi ketergantungan pada kaca dengan lensa cembung minus 3 hanya untuk melihat lampu lampu kota dengan jelas, mengenali orang yang menyapa, melihat lubang dijalanan? seperti aku. resep tukang kacamata, aku harusnya sudah tidak lagi menggunakan yang minus 3. mungkin sudah minus 5? aku tidak bisa membaca huruf yang berada dibawah garis merah pada susunan huruf tes mata dari jarak 3 meter jika lensanya hanya minus 3. tidak begitu penting, kenyataannya aku tidak akan butuh melihat huruf sekecil itu. tetap saja, buatkan aku yang minus 3. mau setebal apa kacamata ku jika minus 5? pikirku beberapa hal kecil tidak terlalu penting untuk kulihat. karena hal penting akan selalu ditulis dengan huruf besar. seperti kata PERHATIAN! pada pemberitahuan di depan toilet masjid yang selalu ditulis dengan huruf kapital da...

ini puisi kosong puisi katanya hanya omong kosong aku kira puisi adalah "punya isi" ditulis dikertas kosong, dengan pena pun tinta yang turut serta menjadi isi puisi dibuat dengan pikiran kosong tapi bagaimana dengan hati?  apakah ada yang isi? hai, kursi disebelahmu kosong boleh aku isi? silahkan, memang sengaja dikosongkan untuk kamu yang pikirannya sedang kosong hadeh, cangkirmu pun kosong isinya sudah kuhabiskan, tapi tentu bisa diisi ulang lalu bagaimana tentang perasaanmu? kosongkah rasanya? bisakah diisi ulang perasaannya? tentu bisa, diisi ulang dengan perasaan debar cinta atau nyeri patah hati, tergantung yang duduk di kursi kosong ini. lalu, bagaimana dengan kertas kosong disamping cangkir kosong diatas meja berisi? ingin aku isi dengan tulisan kosong kosong.    kosong.    kosong.    kosong.    kosong.    kosong.    kosong.    kosong kosong.    kosong.    kosong.    kosong ...

karena setengah laku mu adalah cerminan diriku, setengahnya lagi menjadi tugas kita masing masing untuk melengkapi.