Menjelma segalamu
aku masih menjelma aroma apel segar di sore hari ketika waktu menunjukkan pukul 4 sore di bulan ramadhan. ketika kita telat masuk laboratorium. ketika pertama kalinya aku praktikum disampingmu. aku masih menjelma sepiring nasi dengan katsu ayam yang aku rekomendasikan ketika kamu makan di kantin teknik. ketika pertama kalinya kamu meminta ku untuk menemani duduk di kantin teknik. ketika pertama kalinya aku mengetahui cara mu makan. aku masih menjelma lembaran laporan praktikum yang kita ketik bersama. ketika kita berlari mengejar deadline. ketika kita berjanji bertemu setiap hari selesai kelas. ayo jadwalkan pertemuan tidak sengaja. dimana saja. di laboratorium, di departemen, atau di simpang teknik. seperti biasa, tanpa di sengaja. Dan kapan saja ((tapi aku harap dalam waktu dekat)). berpapasan seperti orang tak saling mengenal pun tak apa, setidaknya dalam kurun waktu 8 bulan ini aku bisa mnelihat batang hidung mu lagi. badan kurusmu. jari lentikmu. jerawat mu.