tadi siang ketika melihat ayah duduk di meja makan. tidak seperti ibu, yang selalu minta di pijit ketika pulang dari mana saja. ayah keluar rumah setiap hari, tidak pernah sekalipun minta di pijit. sering kali aku berpura pura meninju punggung ayah dengan alasan "gemes" padahal aku ingin memijit punggung nya yang lelah itu. kekuatan tinjuku tak seberapa, tidak mungkinlah menyakiti ayahku.. siang ini aku bertingkah laku "gemes" lagi. tapi tidak meninju punggung ayah, kugenggam kedua lengan atas ayah dengan "gemes" berharap bisa mengurangi sedikit rasa lelahnya. kemudian ayah bercanda "lanjut lagi kak, sekalian pundaknya" tanganku yang jika dibandingkan dengan tangan gadis lain, maka akan terlihat sangat besar. namun ketika menggenggam lengan ayah, tanganku tetaplah jadi tangan gadis nya yang kecil. tak cukup lebar untuk menggenggam lengannya secara keseluruhan. tenaga ku yang jika dibandingkan dengan tenaga gadis lain, maka dapat dinilai lebih ...